Jamu Heritage

Jamu merupakan warisan budaya pengobatan asli Indonesia yang telah dilestarikan secara turun-temurun. Jamu, yang terdiri dari racikan berbagai tanaman herbal, dipercaya dapat memberikan khasiat baik bagi tubuh karena telah digunakan bahkan jauh sebelum dikenalnya dunia pengobatan modern.

20 February 2019
Tujuh Antibiotik Alami yang Aman dan Efektif

Tujuh Antibiotik Alami yang Aman dan Efektif

Zat alami pada tanaman dan buah-buahan tertentu memiliki sifat antibakteri, tetapi mana yang aman untuk digunakan? Seperti salah satu contoh yaitu penisilin yang telah membantu orang untuk pulih dari penyakit dan kondisi yang fatal sejak 1940-an. Namun, orang juga beralih ke antibiotik alami untuk melakukan perawatan.

Masyarakat telah menggunakan solusi seperti ini selama ratusan tahun dan beberapa menunjukkan hasil yang baik dalam dunia medis. Dengan peningkatan yang terus-menerus pada bakteri yang kebal obat, para ilmuwan mencari ke alam ketika mengembangkan obat baru.

Berikut ini adalah 7 antibiotik alami terbaik versi Jamu Heritage:

  1. Bawang putih

Budaya di seluruh dunia telah lama mengakui bawang putih karena kekuatan preventif dan kuratifnya. Penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif terhadap berbagai bentuk bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli (E. coli). Bawang putih bahkan telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan TBC yang resistan terhadap beberapa obat.

  1. Madu

Sejak zaman Aristoteles, madu telah digunakan sebagai salep yang membantu menyembuhkan luka dan mencegah atau menghilangkan infeksi. Para profesional kesehatan sekarang ini telah menemukan manfaatnya dalam mengobati luka kronis, luka bakar, bisul, luka baring, dan cangkok kulit. Misalnya, hasil penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa pembalut madu dapat membantu menyembuhkan luka.

Efek antibakteri dari madu biasanya dikaitkan dengan kandungan hidrogen peroksida. meskipun memiliki kandungan hidrogen peroksida yang lebih rendah. Sebuah studi 2011 melaporkan bahwa jenis madu yang paling terkenal menghambat sekitar 60 jenis bakteri. Ini juga menunjukkan bahwa madu berhasil mengobati luka yang terinfeksi Staphylococcus aureus yang resisten methicillin (MRSA).

Selain sifat antibakteri, madu dapat membantu menyembuhkan luka dengan menyediakan lapisan pelindung yang menumbuhkan lingkungan yang lembab.

  1. Jahe

Komunitas ilmiah juga mengakui jahe sebagai antibiotik alami. Beberapa penelitian, termasuk satu yang diterbitkan pada tahun 2017, telah menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan banyak jenis bakteri.

Para peneliti juga mengeksplorasi kekuatan jahe untuk memerangi mabuk laut dan mual dan untuk menurunkan kadar gula darah.

  1. Echinacea

Penduduk asli Amerika dan tabib tradisional lainnya telah menggunakan echinacea selama ratusan tahun untuk mengobati infeksi dan luka. Para peneliti mulai memahami alasannya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology melaporkan bahwa ekstrak Echinacea purpurea dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pyogenes (S. pyogenes). S. pyogenes bertanggung jawab atas radang tenggorokan, sindrom syok toksik, dan “penyakit pemakan daging” yang dikenal sebagai necrotizing fasciitis.

Echinacea juga dapat melawan peradangan yang terkait dengan infeksi bakteri. Ini tersedia untuk dibeli di toko kesehatan atau online.

  1. Goldenseal

Goldenseal biasanya dikonsumsi dalam teh atau kapsul untuk mengatasi masalah pernapasan dan pencernaan. Namun, itu juga dapat memerangi diare bakteri dan infeksi saluran kemih. Selain itu, hasil penelitian terbaru mendukung penggunaan goldenseal untuk mengobati infeksi kulit. Di laboratorium, ekstrak goldenseal digunakan untuk mencegah MRSA dari kerusakan jaringan.

Seseorang yang minum obat resep harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan goldenseal, karena suplemen ini dapat menyebabkan gangguan. Goldenseal juga mengandung berberin, komponen penting dari antibiotik alami. Alkaloid ini tidak aman untuk bayi, atau wanita yang sedang hamil atau menyusui.

  1. Cengkeh

Cengkeh secara tradisional telah digunakan dalam prosedur gigi. Penelitian sekarang menemukan bahwa ekstrak air cengkeh mungkin efektif terhadap berbagai jenis bakteri, termasuk E. coli.

  1. Oregano

Beberapa percaya bahwa oregano meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan. Ini mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Sementara para peneliti belum memverifikasi klaim ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa oregano adalah salah satu antibiotik alami yang lebih efektif, terutama ketika itu dibuat menjadi minyak.

Kesimpulan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), setiap tahun lebih dari 2 juta orang Amerika menjadi tidak sehat dari bakteri yang resistan terhadap obat, yang mengakibatkan 23.000 kematian tahunan.

Bakteri ini merupakan ancaman yang terus tumbuh, dan kunci untuk mengembangkan obat baru dan efektif mungkin terletak pada perawatan antibiotik alami masa lalu.

Sementara antibiotik alami dapat memberikan peluang, mereka juga membawa risiko. Namun, penelitian terhadap perawatan ini terus berkembang, dan semakin banyak zat yang sedang diuji. Antibiotik alami yang secara tradisional digunakan selama berabad-abad dapat berkontribusi pada obat-obatan yang menyelamatkan jiwa di masa depan.


You must be logged in to post a comment.

Copyrights © 2017 - 2024 Jamu Heritage. All Rights Reserved.