Tag Archives: sehat

Gula

Beberapa Fakta Mengenai Gula dan Kanker, Apa Saja ?

Kita bisa menghindari sekitar 3 dari setiap 10 jenis kanker umum jika kita akan mengubah pola makan dan kebiasaan gaya hidup tertentu, menurut Penelitian Kanker Dunia dan Institut Amerika untuk Penelitian Kanker. Mereka merekomendasikan cara yang baik untuk memulai adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjauhi tembakau dan alkohol berlebih.

Lalu bagaimana dengan gula? Bukankah itu memberi makan sel kanker? Memang benar. Namun itu memberi makan sel-sel sehat juga. Bahkan jika kita sepenuhnya menghindari semua karbohidrat (gula dan pati yang terurai menjadi gula), tubuh kita akan menggunakan protein dalam bahan alternatif untuk membuat glukosa (gula) menjadi bahan bakar sel-sel kita. Itu tidak baik, oleh karena itu, kita dapat melaparkan sel kanker jika kita menghindari semua gula.

Itu hanya awal kebingungan kami tentang gula dan kanker, menurut sebuah artikel oleh ahli diet terdaftar Karen Collins dalam edisi terbaru Nutrisi Lingkungan.

Kita tahu dari studi besar baru-baru ini di Prancis, misalnya, bahwa semakin banyak makanan yang kita makan, semakin tinggi risiko kita mengembangkan kanker. Pada dasarnya, ini adalah orang-orang yang berjejer di rak-rak di sebagian besar toko serba ada. Mereka berada dalam satu paket dan bahan utamanya adalah lemak, gula dan garam dan tidak banyak lagi.

Kebingungan, kata Collins, adalah mengapa makanan yang diproses dengan sarat gula meningkatkan resiko kanker kita. Berikut beberapa fakta:

Terlalu banyak gula membuat kita mengalami peningkatan risiko untuk kanker tertentu, kata para ahli. Itu karena asupan gula yang tinggi (seperti ketika Anda meneguk minuman ringan) masuk dengan cepat ke dalam aliran darah. Ini mendorong pankreas mengeluarkan insulin untuk menjinakkan lonjakan gula dalam darah. Dengan tingkat insulin yang tinggi, bukan hanya gula tinggi, dapat merangsang pertumbuhan sel kanker, peneliti sekarang menyarankan.

Kelebihan gula, seperti 240 kalori dalam minuman ringan (sekitar 16 sendok teh gula tambahan), adalah kendaraan yang bagus untuk mendapatkan banyak kalori ke dalam tubuh kita. Kalori ekstra mudah diubah menjadi peningkatan lemak yang ekstra. Dan peningkatan lemak tubuh ini meningkatkan risiko kita untuk beberapa jenis kanker.

Jadi mengapa American Institute for Cancer Research dan ahli lain menyarankan kita membatasi makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula? Untuk menjaga berat badan kita dengan melakukan cek  cek dan menyediakan ruang untuk berbagai makanan yang kita ketahui untuk melindungi kita dari sel kanker seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Inilah satu cara mudah untuk memulai. Luangkan waktu untuk membaca label pada makanan, bahkan jika Anda sedang terburu-buru dan kelaparan dan makanan itu Tidak ada serat? Tidak ada vitamin, mineral atau protein? Tambahkan gula, garam, dan lemak ke dalam bahan-bahan utama? Letakkan, mundur perlahan dan larilah dengan air, kacang atau buah sebagai penggantinya.

WhatsApp Image 2018-05-28 at 10.17.57

Puasa Bantu Regenerasi Sel Usus

Jamu Heritage Artikel

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus. Selain untuk menjalankan ibadah, puasa juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Cell Stem Cell menyatakan puasa dapat meningkatkan kemampuan sel batang usus untuk melakukan regenerasi secara jelas. Dengan mempelajari efek puasa pada tikus, tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Boston, Amerika Serikat menemukan bahwa membatasi kalori selama satu hari, secara substansial meningkatkan kemampuan sel punca (stem cell) di usus untuk beregenerasi.

Sel batang usus merupakan sel yang berfungsi memelihara lapisan usus dan dapat memperbarui diri setiap lima hari. Sel batang berperan penting untuk memperbaiki setiap kerusakan saat luka atau infeksi terjadi. Namun saat orang bertambah usia, kemampuan regenerasi sel batang usus terus menurun, sehingga usus butuh waktu lama untuk pulih. Saat berpuasa, sel di usus ini memisahkan asam lemak yang dapat merangsang sel batang untuk meregenerasi. Para peneliti yang merupakan ahli biologi itu juga menemukan regenerasi itu berpotensi membantu orang yang memiliki infeksi pencernaan atau pasien kanker yang menjalani kemoterapi pulih lebih cepat.

“Puasa memiliki banyak efek pada usus, termasuk mendorong regenerasi serta berpotensi digunakan (sebagai metode) pada setiap jenis penyakit yang terjadi pada usus, seperti infeksi atau kanker,” kata salah seorang penulis studi yang merupakan Asisten Profesor Biologi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Omer Yilmaz dikutip dari Antara. Menurut Yilmaz, puasa berpeluang menjadi salah satu metode pengobatan untuk meningkatkan jaringan ketahanan patologi yang menurun seiring berjalannya usia.

Yilmaz dan beberapa ahli biologi melakukan penelitian ini pada tikus yang berpuasa selama 24 jam. Para peneliti lalu mengangkat sel batang usus dan mengembangkannya pada cawan petri. Peneliti menemukan kemampuan regenerasi sel batang usus pada tikus yang berpuasa meningkat dua kali lipat.

Limfoma Hodgkin

Benjolan Pada Tempat Tertentu Ini Bisa Menandakan Hal Buruk Lho, Apa Saja ?

 

Jakarta, Mendeteksi kanker sejak dini merupakan hal yang sangat diperlukan agar sel kanker tidak sampai menyebar. Tetapi tidak semua kanker mudah terdeteksi secara dini, sehingga deteksi lanjutan pun sangat diperlukan.

Namun, ada jenis kanker yang bisa dideteksi sangat dini, yaitu kanker limfoma hodgkin. Kanker ini adalah sel kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

“Leher, ketiak, dan pangkal paha umumnya dijadikan lokasi pemeriksaan apakah terdapat benjolan atau tidak di daerah tersebut. Jika ada benjolan bisa dijadikan tanda gejala kanker hodgkin,” jelas Prof Dr dr Arry H Reksodiputro, SpPD-KHOM saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).

Baca Juga : Tes Darah Pada Kanker Prostat Bisa Mencegah 70 Persen Biopsi

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja yang mayoritas pengidapnya berusia remaja dan dewasa. Banyak usia pasien yang ditemukan di rentang usia 15-30 tahun. Penyakit ini juga lebih banyak ditemui pada pria dengan persentase 60 persen dibandingkan wanita yang hanya memiliki persentase 40 persen.

“Banyak masyarakat tidak mengenal gejala dan risiko dari penyakit kanker limfoma hodgkin sehingga datang ke dokter jika kankernya sudah menyebar,” tutur Prof Arry selaku Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik (PERHOMPEDIN).

Selain adanya benjolan pada kelenjar getah bening yang ditemui di daerah leher, ketiak, dan pangkal paha, gejala lain yang termasuk adalah demam atau meriang, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan hingga sebesar sepuluh persen atau lebih tanpa penyebab yang jelas, kelelahan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, hingga pembesaran limpa atau hati.

Prof Arry juga menegaskan agar tidak meremehkan benjolan yang terdapat pada tubuh meskipun ukurannya kecil. Bila mendapati hal itu segera konsultasikan dengan dokter.

Copyrights © 2017 - 2024 Jamu Heritage. All Rights Reserved.