Kabar Gembira ! BPOM Dukung Obat Tradisional Indonesia Masuk Sistem Pelayanan Kesehatan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terus mendorong agar jamu atau obat-obat herbal Indonesia masuk dalam sistem pelayanan kesehatan. Usaha jamu yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, perlu dibangun dan didorong untuk tumbuh menjadi industri yang besar, sehingga jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif untuk obat dan pengobatan masyarakat Indonesia. “Kami sudah mempelajari negara lain yang sudah maju obat tradisionalnya itu bagaimana sistem di bangun lintas sektor.
Impian kita semua bahwa usaha jamu ini bisa kita bangun, agar masuk ke dalam sistem pelayanan kesehatan di kemudian hari,” kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, usai membuka kegiatan Pelayanan Prima Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan di Semarang, Senin (2/4/2018). Agar jamu, termasuk di dalamnya adalah Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka bisa masuk dalam sistem pelayanan kesehatan, kata Penny, maka perlu kerja sama antara Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, kalangan profesi kesehatan, dan media untuk bersama-sama mendorong hingga jamu makin berkembang.
Menurut Penny, kegiatan Pelayanan Prima Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan ini merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah untuk membangun jamu sebagai industri yang besar. “Jika ada demand, artinya membutuhkan permintaan, hal itu butuh direspons oleh suplai yang berkualitas, yang terstandarisasi, yang tervalidasi oleh berbagai pengujian, uji klinis, laboratorium hingga terus berkembang hingga masyarakat menempatkan jamu sebagi alternatif pengobatan,” sebutnya.
BPOM sebagai institusi pengawasan mewakili pemerintah lanjut dia, terus memperkuat aspek jaminan keamanan dari produk obat dan makanan. Maka BPOM dalam hal ini menjalankan dua fungsi, pertama adalah memfasitasi, mendampingi pengembangan industri jamu. Fungsi fasilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan meyakinkan masyarakat bahwa produk-produk obat dan makanan, termasuk jamu adalah produk yang aman, bermutu dan berkhasiat. Kedua, BPOM juga terus memperkuat aspek pengawasan, perlindungan melalui post-market control dan penegakan hukum.
Fungsi pengawasan ini diharapkan bisa mempercepat aspek pre-market artinya percepatan kemudahan berusaha, percepatan perizinan, pendampingan dan fasilitasi melalui berbagai upaya bimbingan teknis dan edukasi. Penny menggarisbawahi aspek edukasi produk ini menjadi sesuatu yang penting, mengingat mengedukasi masyarakat Indonesia terkait aspek keamanan produk dan ilegalitas dari produk yang dikonsumsi selama ini sulit dilakukan.
Proses mengedukasi masyarakat ini harus dilakukan terus menerus hingga permasalahan ilegalitas, kejahatan dan jamu yang Berbahan Kimia Obat (BKO) itu tidak ada lagi dan tidak dikonsumsi masyarakat, kecuali dengan resep dan pengelolaan dokter. “Demand yang semakin tinggi untuk produk-produk jamu Indonesia diharapkan akan merespon, akan menjaga kita dari masuknya dari produk ilegal dari negeri lain, maupun produk-produk ilegal di dalam negeri sendiri,” ucapnya.
Sumber : Kompas.com
Taraf Kualitas Produk Jamu Heritage Dibuktikan Melalui Standar Produksi Yang Sangat Baik
Produk-produk Jamu Heritage sangat berkualitas karena memenuhi rekomendasi standar produksi CPOTB dari Badan POM Republik Indonesia.
CPOTB merupakan singkatan dari Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik.
Pada tahun 2015 ini, Jamu Heritage telah memenuhi rekomendasi standar produksi CPOTB yang ditetapkan oleh Badan POM RI. Pemenuhan standar tinggi ini menjadi bukti komitmen dari dr. Paulus W. Halim dan Jamu Heritage dalam memberikan produk berkualitas bagi konsumen.
Tidak seluruh industri herbal mampu memenuhi standar produksi baru dari Badan POM RI ini karena tingginya standar kualitas yang ditetapkan. Terbukti bahwa kami merupakan satu-satunya industri herbal di provinsi Banten yang mampu memenuhi syarat-syarat rekomendasi standar CPOTB.
Bahkan produk-produk Jamu Heritage melampaui beberapa syarat minimum yang ditetapkan diantaranya,
- Syarat Uji Logam Berat
Badan POM RI menetapkan setiap produk harus melampaui setidak-tidaknya TIGA uji logam berat.
Sedangkan seluruh produk Jamu Heritage melewati LIMA Syarat Uji Logam Berat. - Syarat Uji Bahan Pengawet
Badan POM RI menetapkan setiap produk harus melampaui setidak-tidaknya TIGA uji bahan pengawet.
Sedangkan seluruh produk Jamu Heritage melewati LIMA Syarat Uji Bahan Pengawet.
Selain memenuhi standar produksi yang baik (melalui serangkaian persyaratan tes), seluruh produk Jamu Heritage juga didukung oleh bahan baku yang aman melalui petani-petani tanaman herbal organik binaan dari seluruh penjuru Indonesia.
Ke depannya, Jamu Heritage berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik melalui produk berkualitas bagi konsumen.
Produk Jamu Heritage Aman Dari Obat Kimia Berbahaya
Saat ini, produk jamu atau herbal sangat beragam jenisnya. Jamu ini pun mudah ditemui dimana saja, mulai dari tukang jamu di pinggir jalan hingga apotik terkenal.
Namun, baru-baru ini di Semarang, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan seminar edukasi mengenai jamu tradisional yang bagus untuk dikonsumsi. Karena sudah mulai terdengar bahwa banyak jamu atau produk herbal yang beredar di masyarakat merupakan jamu campuran obat kimia. Bahan kimia ini sendiri dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Oleh sebab itu, agar jamu bisa syarat edar atau bisa dijual produknya di pasaran harus sudah terdaftar di Badan POM. Untuk mengetahui apakah produk herbal yang dikonsumsi baik, maka harus terdapat nomor BPOM nya. Nomor ini dapat kita lacak melalui website BPOM RI. Semua keterangan mengenai produk tersebut diproduksi, akan tercantum pada website tersebut.
Menurut BPOM, perlu diperhatikan juga agar melihat efek dari obat tradisional tersebut. Jika obat tradisional menimbulkan efek yang cepat patut dicurigai ada penambahan bahan kimia yang berbahaya.
Jamu Heritage sangat memperhatikan kualitas produk yang dijual. Semua produk Jamu Heritage diproduksi oleh PT Terapi Alam Nabati yang diformulasikan oleh dokter Paulus W. Halim. Dokter Paulus sendiri telah memiliki pengalaman 30 tahun dibidang herbal terutama dalam meramu Cur-series. Proses produksinya pun telah mendapat rekomendasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan memiliki nomor BPOM RI.
Semua produk Jamu Heritage bebas dari bahan-bahan kimia. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir jika ingin konsumsi produk Jamu Heritage dalam jangka panjang atau mengkonsummsinya dengan tujuan untuk pencegahan.
Recent Comments